Sabtu, 12 Februari 2011

PEMBUATAN PORASI

Porasi (pupuk organik dengan cara fermentasi) dibuat dengan memfermentasi bahan-bahan organik oleh mikroorganisme yang terdapat dalam pupuk hayati M-BIO, sehingga dapat mempercepat proses dekomposisi atau pelapukan bahan-bahan organik. Jika dibandingkan dengan cara pembuatan kompos, pembuatan porasi lebih cepat, yaitu hanya memerlukan waktu ± 10 hari.
Pembuatan porasi, baik porasi padat maupun porasi cair dapat disesuaikan dengan bahan-bahan organik yang tersedia di masing-masing daerah atau lokasi.
PEMBUATAN PORASI PADAT/KERING

a. Bahan dan Alat
• Pupuk Hayati M-BIO
• Bahan organik; pupuk kandang (sapi, kerbau, kambing/ domba, babi, kuda, ayam, dan lain-lain), sisa atau limbah tanaman (jerami, sekam padi, batang pisang, rumput-rumputan/daun-daunan, sampah organik, humus hutan, limbah jamur tiram).
• ekatul/dedak
• Gula putih atau gula merah
• Air
• Ember dan embrat
• Sekop atau cangkul
• Karung goni atau penutup lainnya
• Thermometer jika ada

b. Cara Pembuatan
• Pupuk hayati M-BIO + gula putih atau gula merah dilarutkan ke dalam air pada ember atau drum dengan perbandingan 50 liter air, 1 liter M-BIO, dan 1kg gula putih atau merah
• Lebih kurang 1000 kg bahan-bahan organik, 50 Kg dedak, diaduk secara merata, dengan menggunakan skop atau cangkul.
• Siramkan larutan M-BIO+ gula secara merata dengan menggunakan embrat pada campuran bahan organik, sampai kandungan air pada campuran bahan organik tersebut (adonan) mencapai ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak ke luar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar)
• Adonan ditumpukan secara merata dengan ketinggian 20-40 cm, kemudian ditutup dengan karung goni atau penutup lainnya,. Setelah 6-8 jam suhu dalam adonan dicek. Selanjutnya dilakukan pembalikan adonan sampai adonan tersebut dingin kemudian ditutup kembali. Pembalikan adonan selanjutnya dilakukan setiap hari untuk mempertahankan suhu adonan di bawah 40 0 C.
• Setelah 7 - 10 hari fermentasi, maka dihasilkan porasi yang kering, dingin, dan memiliki aroma khas serta siap untuk digunakan/diaplikasikan.


c. Cara Penggunaan/aplikasi
• Pupuk porasi digunakan atau diaplikasi sama halnya dengan penggunaan pupuk organik lainnya, yaitu dengan cara ditebarkan di atas lahan pada saat atau setelah pengolahan tanah, kemudian dicampur dengan tanah secara merata. Untuk tanaman buah-buhan atau tanaman tahunan, porasi digunakan dengan cara dibenamkan di sekeliling tanaman. Sedangkan untuk tanaman dalam pot atau polybag dicampurkan dengan media tanam lainnya.
• Takaran pupuk porasi berkisar antara 5-10 ton/ha, tergantung pada komoditas tanaman dan tingkat kesuburan tanah.
• Untuk mendapatkan hasil yang baik, dapat dikombinasi- kan dengan pemberian porasi cair atau penyemprotkan M-Bio secara langsung (5 ml M-Bio/L air) pada tanah.

PEMBUATAN PORASI CAIR
a. Bahan dan Peralatan :
• Pupuk hayati M-Bio
• Bahan organik; pupuk kandang (sapi, kerbau, kambing/ domba, babi, kuda, ayam, dan lain-lain), sisa atau limbah tanaman (jerami, sekam padi, batang pisang, rumput-rumputan/daun-daunan, sampah organik).
• Gula putih atau gula merah
• Air sumur atau sungai
• Drum atau wadah lain yang tertutup
b. Cara Pembuatan :
• Isi drum atau wadah yang bertutup dengan air sumur/sungai sebanyak 150 liter atau 2/3 bagian kapasitas drum atau wadah.
• Masukan gula putih atau gula merah sebanyak 1 Kg, bahan organik sebanyak 1/3 bagian dari kapasitas drum atau wadah kapasitas drum atau wadah, kemudian masukan M-Bio sebanyak ± 2 liter ke dalam drum atau wadah bertutup.
• Aduk larutan tersebut sampai rata, lalu drum atau wadah tersebut ditutup. Lakukan pengadukan larutan tersebut sehari sekali selama 4 hari, setelah itu larutan siap diaplikasikan.

c. Cara Penggunaan/aplikasi
• Setiap satu liter pupuk porasi cair dicampur dengan 5- 10 liter air.
• Sebelum disemprotkan, saring dahulu larutan pupuk porasi cair agar sisa-sisa bahan organik yang tidak larut tidak terbawa ke dalam tangki sprayer.
• Semprotkan pupuk porasi cair pada tanaman dan atau di atas tanah. Untuk tanaman dalam pot dapat dengan cara disiramkan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan